dari aku untuk kamu

seenaknya kau keluarkan,
seenaknya kau katakan bahkan tak kau pikirkan dahulu.
jangan karena aku menyimpan rasa, jadi kau bertingkah semena-mena.
kau salah.
aku punya hati, aku punya kesabaran.
terkadang bahkan selalu aku bertahan, tapi aku sadar bahwa itu adalah sebuah kesalahan besar.
aku bertahan untuk orang yang hanya memikirkan kemauan dirinya sendiri.
aku bertahan untuk orang yang tidak mengerti tentang apa yang aku rasakan.
aku bertahan untuk orang yang tidak pantas aku pertahankan.
sekecil apapun perkataanmu, perbuatanmu, akan selalu tertanam di hati aku, di pikiran aku.
mungkin sekarang kau belum tau dan kau belum mengerti.
tetapi besok, ketika kau sudah mengerti dan aku sudah pergi, tolong pahamilah dan tanamkan tentang semua ini di hati kamu, sebelum akhirnya aku kembali

untittled

ini tentang sesuatu yang aku gemari.
sesuatu yang sudah lumayan lama aku genggam dan aku pertahankan.
terlihat sangat indah di sisi luar, tetapi menyimpan banyak rahasia di dalamnya yang amat sangat pahit dan berat untuk dirasakan.
terus berjalan, kadang naik kadang turun tetapi lebih sering turun terlalu dalam. hebatnya, aku masih bisa kuat dan niat untuk terus naik sampai ke tujuan yang selama ini aku idam-idamkan dan aku cita-citakan.
ada kala dimana sesuatu itu bersama dengan aku menuju ke atas sana tetapi ada juga saat dimana saling berlawanan.
hingga akhirnya, saat ini semangatku pun memudar.
aku hanya berpasrah kepada yang maha kuasa.
dimana takdir akan membawa,
walaupun keinginan untuk mencapai cita-cita itu sangat besar,
namun aku tak mau terlalu berharap.
naik-turun membuat aku merasa sedikit dipermainkan,
terkadang aku jatuh, sakit.
tetapi tetap berdiri dan berlari lagi.
hanya sekarang keadaan itu berbeda.
hambatan itu semakin besar,
jarak adalah salah satunya.
hanya percaya yang mungkin dibutuhkan,
walaupun semakin tipis
usaha memberikannya yang aku perjuangkan
ditambah sedikit doa
agar keberuntungan itu selalu di pihak ku.

aih, andai saja semua ini dengan mudah aku utarakan,
yakin dan percaya rasanya tidak akan seberat ini.
yasudahlah,
aku seorang yang kuat, percaya itu.
akan aku buktikan suatu saat nanti